VIVAnews -- Jaringan teroris Al Qaeda kembali menerbitkan majalah jihad berbahasa Inggris “Inspire” pada 11 Oktober 2010.
Pada edisi kali ini ditampilkan seorang anggota teroris asal Carolina yang mengaku bangga menjadi pengkhianat Amerika.
Samir Khan, 24, adalah seorang warga Amerika yang saat ini diyakini tinggal di Yaman. Dia menulis pada majalah tersebut bahwa dia menjadi pengkhianat AS karena agama memerintahkan demikian.
“Kami bersumpah untuk menegakkan jihad seumur hidup kami sampai Islam tersebar ke seluruh dunia atau sampai kami menemui pencipta kami sebagai pejuang Islam,” ujar Khan seperti dilansir dari situs Fox News.
Khan dengan tegas mengkritik Amerika Serikat yang dikatakannya telah membunuh jutaan umat muslim di seluruh dunia dan berhasil lolos dengan mudah. Dia juga mengajarkan bagaimana menjadi seorang muslim sejati dan karena itu dia mengaku tidak dapat lagi menjadi warga AS.
Khan diduga adalah tokoh kunci di balik penerbitan majalah tersebut, karena blog dan situs yang dikelola Khan memiliki kesamaan grafik dengan yang ada pada majalah.
Majalah setebal 74 halaman ini juga menyajikan komentar dari ulama garis keras Anwar Awlaki yang mengecam Deklarasi Mardin berisikan kutukan dari para cendekiawan muslim terhadap tindakan terorisme. Deklarasi ini dilakukan di Mardin, Turki.
Pada artikel lainnya terdapat cerita tentang operasi Al Qaeda di Abyan, Yaman, di mana militan menyerang militer Yaman.
Majalah ini pertama kali terbit pada bulan Juli yang salah satu artikelnya memuat tulisan Osama bin Laden dan Awlaki. Pada edisi perdana juga terdapat artikel yang berjudul “Make a Bomb in the Kitchen of Your Mom" yang mengajarkan membuat bom pipa dengan bahan seadanya -- yang bahkan bisa ditemukan di dapur rumah.
Departemen Pertahanan Dalam Negeri Amerika (DHS) mengaku khawatir penerbitan majalah ini dapat menginspirasi warga Amerika untuk melancarkan serangan di masa depan.I Love you Full